PENDAHULUAN
Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkun gan karena tidak memiliki nilai
ekonomi. Tingkat bahaya keracunan yang
disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik
dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas lingkungan,
bila lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya
dukung yang ada padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui sifat limbah
dan komponen bahan pencemar yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Limbah cair adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan
pencemar yang terbawa oleh air, baik
dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi, yang terbuang dari sumber domestik
(perkantoran, perumahan, dan perdagangan), dan sumber industri.
PENGOLAHAN LIMBAH
SECARA BIOLOGI
1.
Pengertian
Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik industrimaupun domestik ( rumah tangga ), yang kehadirannya pada suatu
saat tidak di kehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis dan
dapat mengganggu ekosistem lingkunagan tersebut.Berdasarkan komponen
penyusunnya limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik
(Dra.D.A.Pratiwi 2017). Limbah organik adalah limbah yang berasal dari
bagian organisme. Limbah ini terbesar dihasilkan dari limbah rumah tangga. Limbah
anorganik adalah limbah dari sumber daya alam yang tidak terbarukan,
isalnya dari pertambangan besi, nikel, minyak bumi, batu bara, timah, dan
lain-lain. Limbah ini terbesar dihasilkan oleh industry dan rumah tangga,
seperti botol, kaleng bekas, karet sintesis dan plastik.
2.
Pengolahan
Limbah
Dalam pengolahanya, setiap badan usaha atau rumah tangga akan dapat
menerapkan konsep ekoefisiensi yang meliputi:
a)
recude
adalah upaya mengurangi limbah yang dihasilkan dengan cara
meminimumkan penggunaan bahan baku air dan energi per unit produk.
b)
reuse adalah upaya mengurangi limah
dengan cara menggunakan kembali limbah yang dihasilkan.
c)
recycle
adalah upaya mengurangi limbah dengan cara mendaur ulang limbah
tersebut.
d)
up-cycle adalah mengubah barang bekas
atau sampah anorganik menjadi barang yang lebih berguna tanpa melalui proses
pengolahan bahan tersebut.
Teknik – teknik pengolahan air buangan secara umum terbagi menjadi
3 metode pengolahan , yaitu pengolahan secara fisika, pengolahan secara kima,
an pngolahan secara biologi.
Ø Pengolahan secara fisika. Penyaringan merupakan cara yang efesien murah untuk menyisihkan
bahan teruspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang mdah mengendap
dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan.
Ø Pengolahan secara kimia. Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk
menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam –
logam berat, senyawa fosfat, dan zat organik beracun denan membubuhkan bahan
kimia tertentu yang diperlukan.
Ø Pengolahan secara biologi. Prinsip dasar dari pengolahan secara biologi adalah dengan cara
memanfaatkan berbagai mikroorganisme tertentu untuk mendegradasi atau mengurai
bahan – bahan tersebut. Mikroorganisme yang dapat dipakai dalam pengolahan ini
adalah berbagai jenis alga, protozoa, dan bakteri.
Proses pengolahan air limbah secara biologis tersebut dapat
dilakukan pada kondisi aerob dan anaerob :
·
Proses
Aerob
Cairan
yang dikeluarkan dari tangki penempatan primer dimsukan ke alat pengolahan
sekunder. Didalam alat tersebut, mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan
protista memecah materi organik menjadi mineral, gas, dan air. Aktivitas pemecahan
ini memerlukan banyak oksigen, dan mengikuti reaksi berikut:
C(karbon) CO2 (karbon dioksida)
H2S(HIdrogen
sulfide) SO42-(sulfat)
NH4+(ammonium)
NO3-(nitrat)
·
Proses
anaerob
Sludge dari tanki
penempatan pertama dan dari proes anaerob didiamkan 2 sampai 3 minggu dalam
tangki tanpa oksigen dengan suhu 300c - 400c. pada saat
itulah terjadi penguraian (pencernaan) secara an aerob dari sludge yang
dilakukan oleh bakteri, misalnya Methanobacterium. Pengurai tersebut
mengubah materi organic menjadi gas metana, air, dan mineral-mineral.
3.
Daftar Pustaka
Pratiwi,
D.A., dkk. 2017. Buku Biologi Tentang Limbah dan Pengolahan Limbah. Jakarta:
Erlangga
Priadi,
Arif, dkk 2016. Buku Biologi Tentang Proses Aerob Dan Anaerob.Yogyakarta:
ANDI
Komentar
Posting Komentar